Rabu, 28 Mei 2014

Skripsi itu beda dari UN


Baru sempet nulis pagi lagi karna baru beli kuota untuk keperluan Skripsi. inilah kenapa para mahasiswa akhir mulai stress, kuliah 4 tahun tapi ditentukan selesainya oleh diri sendiri. hahaha iya diri sendiri! iya dong, gak seperti UN yang Laknat itu belajar 3 tahun tapi ditentukan 3-4 hari. mendingan mah belajar 3 hari aja sekalian, ketika ada pembicaraan tentang penghapusan UN, gue langsung setuju. kenapa? karna UN itu salah satu hal yang gak bermoral, terlalu menghabiskan dana pemerintah untuk membuat soal. seharusnya kita meniru beberapa negara luar, yang membiarkan Sekolah-lah yang menentukan apakah murid murid itu layak untuk LULUS atau Tidak (pasti semua sekolah mau Muridnya dilulusin. mungkin bosen ngeliat mukanya hahaha) Nilai UN banyak ditingkatkan, dipikir ngerjain UN itu gampang? iya orang Pemerintahan enak tinggal buat soal doang, lah yang ngerjain yang puyeng. revisi revisi mulu tiap tahun tapi yang jadi korban tetap aja anak sekolah, katanya ujian Nasional yang dari Negara, harusnya di gratiskan. bukannya bayar, buat kepentingan negara kok warganya yang bayar, lah orang tua kita bayar pajak buat apa? suka Heran deh sama yang diatas sono. mengenai skripsi mah beda urusan sama UN, meski sama sama nyakitin. apa lagi kalo pulpen merah sudah bertindak. rasanya seperti di tolak kamu, iya kamu. bukan kamu boy, tapi pacar kamu. hahaha!

gue kemaren senin abis revisi ke dosen gue dan dia langsung setuju dengan 3 bab yang gue ajuin ke dia nah permasalahannya adalah bab 4 yang merupakan isinya. seharusnya ini mudah karena masih menyangkut dengan skripsi gue. permasalahannya gue gak terlalu pintar dengan matematika meski gue sangat menyukai berbagai hal mengenai rumus-rumus matematika. iya terdengar aneh, semakin lama gue ngerjain semakin pusing tapi semakin puas jika sudah mendapatkan hasilnya. tapi dosen pembimbing gue termasuk baik sih, meski mencoret-coret tapi dia memberikan contohnya juga dan memberikan tambahan (namanya juga dosen pembimbing :v )

ada pemikiran yang sempat terbesit dipikiran gue setelah lulus mau kemana? nah kebetulan dosen gue nawarin gue buat ikutan brevet pajak yang dimana nantinya gue bisa dapet sertifikasi pajak A & B kalo gue jadi terbaik bisa ikutan yang C. Brevet pajak? iya jadi kayak konsultan pajak gitu. kalo dapet sertifikasi itu bisa menunjang pekerjaan gue ntar. asoy kan hahahaha udahan akh mau ngerjain skripsi lagi

Tidak ada komentar: