Rabu, 29 Agustus 2012

Jomblo


mungkin bagi sebagian orang kata jomblo adalah sebuah penyakit yang harus dibasmi dengan cara mendapatkan seorang pacar atau belahan jiwa. Sebuah kata yang menegaskan strata terendah dalam kamus pergaulan zaman sekarang. Jika di Kamus percintaan ada 4 strata yaitu, Pacaran, LDR, HTS dan Jomblo. Ini tidak bisa dibiarkan, bagi kaum jomblo, pacar adalah sejenis makhluk yang selalu didambakan, beberapa orang malah menjadikan jomblo sebagai pilihan hidup. Mereka berprinsip kalau jodoh ditangan tuhan, tanpa pacaranpun pasti bisa kok dapet pasangan hidup. Bagi gue, jomblo itu bukan prinsip atau pilihan bukan juga penyakit. Jomblo bagi gue adalah salah satu bagian tubuh gue yang gak bakal bisa dipisahkan. semua orang tau, gue lebih lama menjomblo daripada pacaran. Itulah mengapa gue sama jomblo itu udah bagaikan sahabat karib banget. Susah banget lepas, mungkin sebagian orang hal yang ada di gue itu adalah penyakit. Secara enggak langsung sih gue menganggap begitu tapi setelah gue pahami sendiri ternyata itu emang ada di diri gue sendiri dan mungkin gak akan bisa lepas. Sebagian dari para jombloers suka menulis-nulis quete di akun twitter atau di facebook mereka tentang kegundahan hati mereka yang di anggap bahasa sekarang itu adalah galau atau ngegalau. Padahal kalau mereka mau berusaha pasti bisa kok, gue juga yakin banget kalo gue berusaha untuk mendapatkan seseorang yang gue mau pasti gue bisa.
Ada kalanya para jombloers harus benar-benar menyakinin hatinya sendiri apakah mereka siap menjalin tali asmara(duileh) atau tidak. Kadang sakitnya masa lalu menghalangi mereka untuk siap atau tidak untuk menjalani suatu hubungan. Ada yang berpendapat bahwa cintanya itu habis sama mantannya. Atau beberapa jombloers menjadi jomblo karna mereka bosan dengan realitas perpacaran yang terkadang ribet, yang mereka terlalu di atur sama pacar-pacar mereka. Orang yang menjadi seorang jomblo karna nasib adalah dikarenakan dia memiliki wajah tampan tapi sulit mengatakan suka pada gebetannya, jadinya antara si jomblo dan gebetan sama-sama saling menyukai, padahal si gebetan juga suka dengan si jomblo. Kalo udah begini biasanya yang bosen itu si gebetan yang belum juga ditembak sama si jomblo padahal dia udah menunggu-nunggu si jomblo bakalan nembak dia, akhirnya si gebetan ditembak orang lain, dan pacaran dah! Sungguh mengenaskan nasib si jomblo :(.
yang paling sulit untuk dilakukan jomblo nasib adalah jomblo yang sudah tidak tampan(karna gak enak menggunakan kata “jelek”) trus gak pandai bermain kata atau bahasa gaulnya itu “ngegombal”, gue cukup beruntung memiliki sedikit kemampuan buat ngegombalin cewek-cewek. Meski gak sampe klepek-klepek tapi cukuplah buat membuat mereka tertawa. And that make me like clown again T_T. Ngegombal itu menjadi sulit kalo kita suka sama cewek tersebut, gue pernah mau ngegombal sama cewek yang gue taksir dan hasilnya adalah gue gemeteran abis. Gak sanggup gue ngomong apa-apa, edan gak! So kita harus sedikit belajar dikit agar sukses.
Para jombloers, jodoh itu sudah diatur tapi kita tidak boleh berserah diri begitu aja dalam menjalani ke-jomblo-an ini. Kita juga harus berusaha untuk mencari kekasih hati kita, dan jangan juga karna kita jomblo kita nulis status di twitter atau facebook dengan tulisan yang galau-galau karna itu akan menjadikan kita lemah dan gak akan dianggap apa-apa. Biarlah cukup kita dan tuhan (dan mungkin, sedikit teman-teman kita) yang tahu kalo kita tuh jomblo. Dan janganlah kita jadi seorang jomblo abadi, dengan mendapatkan seorang pacar akan membuat jomblo abadi membuat quete “gak akan ada yang abadi, meski untuk jomblo abadi”

Tidak ada komentar: